HERNIA


Diskusi Tentang HERNIA & TAHITIAN NONI

  1. Mengenal lebih dekat penyakit HERNIA...
  2. Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab penyakit ini...
  3. Bagian-bagian yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaannya...

DISKUSI TENTANG HERNIA      

APA itu hernia ..??
Hernia biasa juga disebut “Burut dinding perut atau turun berok”. Suatu kejadian dimana terjadi tonjolan usus lewat lubang atau pada area yang lemah dari dinding perut.
Hernia perut sering terjadi pada Pria.

Gejala klinisnya adalah: Nyeri, jika masih ringan biasanya penonjolan yang ada dapat hilang timbul. Dan hanya sedikit nyeri dan timbul jika kita mengedan, batuk atau menganggkat beban berat. Biasanya tonjolan dapat hilang jika kita beristirahat.

Jika penyempitan yang terjadi sudah parah, maka benjolan tidak dapat dimasukan kembali dan nyeri yang dirasakan sangatlah hebat. Nyeri dapat disertai mual dan muntah.

DIMANA letaknya hernia dapat terjadi ..??
Berdasarkan letaknya hernia dapat dibagi menjadi :


Inguinal : muncul pada lipatan pangkal paha atau pada kantung kemaluan.




Umblical : yaitu benjolan yang masuk melalui cincin umbilicus (pusar)



Femoral  : yaitu benjolan di bawah lipatan pangkal paha dekat dengan tengah paha.



Diagframa / epigastric : yaitu menonjolnya organ perut kedalam rongga dada melalui lubang pada diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut).


    Selain 4 jenis tersebut diatas Hernia berdasarkan terjadinya juga dibagi menjadi 2 yaitu : Hernia Bawaan (kongential) dan Hernia yang didapat (akuisita).

    APA saja jenis hernia ..??
    Berdasarkan sifatnya hernia dibagi menjadi :


    Reponibel : bila isi hernia dapat keluar masuk.


    Irreponibel : bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam rongga



    Strangulata : bila terdapat keluhan nyeri, biasanya karena terjepitnya pembuluh darah.



    Incaserata : terdapat tanda obstruktif, seperti tidak bisa buang air besar, tidak bisa buang angin dan terdapat rasa nyeri.
    Akreta : jika tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus akibat perlekatan.


      APA saja faktor terjadinya hernia ..??
      Faktor-faktor yang bisa memicu terjadinya hernia adalah :
      1. Adanya otot dinding rongga yang lemah, misalnya perut.
      2. Dorongan yang menyebabkan tekanan di dalam rongga perut meningkat. Biasanya hernia pada orang dewasa ini terjadi pada usia lanjut, karena pada umur tua, biasanya otot dinding rongga perut melemah.
      3. Pada wanita yang kegemuakan juga memungkinkan timbulnya daerah yang lemah.
      4. Kebiasaan merokok.
      5. Menderita penyakit lain yang mengenai jaringan ikat.
      6. Menderita penyakit Diabetes Mellitus (Kencing manis) dapat mempengaruhi timbulnya hernia.

      BAGAIMANA mengatasi timbulnya hernia ..??
                Secara pengobatan konservatif terbatas pada tingdakan pengembalian posisi (dengan cara mendorong masuk tonjolan yang ada secara manual) dengan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi. Penyangga harus dipakai seumur hidup.

                Pengobatan Operatif merupakan penatalaksanaan rasional hernia inguinalis, terutama jenis yang strangulasi (jaringan usus mati, atau membusuk dan infeksi) atau Inkaserata (usus terjebak dan tidak dapat kembali).


                Pengobatan medis menekankan tindakan operasi karena penyebabnya keadaan anatomi yang melemah atau mengalami kelainan terapinya yang tak ada jalan lain kecuali operasi, tidak ada obat farmasi yang dapat menyembuhkan hernia.
                Penderita hernia pasca operasi bisa mengalami kekambuhan. Kekambuhan terjadi dalam beberapa bulan atau setahun, hal ini dimungkinkan akibat dari pembedahan yang dilakukan.

      Hernia Insisional : yakni terjadi setelah suatu pembedahan. Setelah pembedahan biasanya kekuatan jaringan tidak seratus persen kembali sepereti semula, daerah itu kemudian menjadi lemah dan dapat mengalami hernia.

      BAGAIMANA penangannan hernia terbaik ..??
                Untuk jenis hernia Reponibel (dapat balik) penggunaan Tahitian Noni Bioactive Beverage dapat memaksimalkan penutupan lubang atau cincin dengan mekanisme regenerasi sel untuk jaringan ikat (otot) pada dinding peritoneum. Tahitian Noni Bioactive Beveragedapat memperkuat jaringan otot lemah lain disekitarnya, sehingga mengurangi rasa sakit atau nyeri yang diakibatkan.

                Untuk Jenis hernia Irreponibel (tidak dapat balik), maka mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverage sebelum dan sesudah operasi dapat mempercepat pemulihan jaringan sel yang dioperasi. Tahitian Noni Bioactive Beverage tidak bisa mengembalikan posisi usus yang sudah jatuh turun dan masuk ke dalam kantung kemaluan.

      Kenali pula pencetus hernia :
      • Keturunan. Resiko lebih besar jika ada keluarga dekat yang pernah terkena hernia.
      • Menderita penyakit tertentu. Batuk bronis dapat memicu terjadinya tekanan berlebih yang dapat menyebabkan hernia. Sembelit atau konstipasi kronis juga dapat memperbesar resiko hernia.
      • Obesitas. Berat badan yang berlebih dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tubuh, termasuk bagian perut. Ini bisa menjadi salah satu pencetus hernia.
      • Kehamilan. Kehamilan dapat melemahkan otot di sekitar perut sekaligus member tekanan lebih di bagian perut.
      • Pekerjaan. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan daya fisik dapat menyebabkan terjadinya hernia. Contohnya pekerjaan buruh angkat barang.
      • Kelahiran premature. Bayi yang lahir premature lebih berisiko menderita hernia inguinal daripada bayi yang lahir normal.
      • Kambuh. Bila seseorang pernah terkena hernia, besar kemungkinan ia akan mengalaminya kembali.


      Anjuran Konsumsi Tahitian Noni :


      TNBB 3 x 30ml/hari + Penyangga --->



      TNBB 3 x 60ml/hari + Penyangga --->



      TNBB 6 x 45ml/hari + Penyangga --->


      TNBB 30ml/per 2 jam + Penyangga --->


      TNBB 6 x 30ml/hari (sebelum operasi)
      OPERASI                                     ------>
      TNBB 4 x 60ml/hari selama 1 minggu
      setelah operasi, setelah itu bisa diturunkan
      menjadi 3 x 30ml.

      No comments:

      Post a Comment