HYPERTENSI / HYPOTENSI dan STROKE

HYPERTENSI dan STROKE
A.     Tekanan Darah Tinggi Penyakit Jantung dan Stroke: Riset Dr.Neil Solomon
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu lampu merah yang paling jelas dalam mengindikasikan adanya masalah dalam jantung dan pembuluh darah seseorang. Ketika seseorang didiagnosa menderita tekanan darah tinggi maka dia memiliki kemungkinan tujuh kali lipat menderita stroke, empat kali lipat mendapatkan serangan jantung dan lima kali lipat kemungkinan meninggal karena kegagalan jantung. Dalam catatan yang positif, terdapat langkah-langkah yang telah terbukti dalam mengontrol tekanan darah tinggi dan bahkan membalikkan kerusakan-kerusakan yang telah terjadi. Mari kita telaah terlebih dahulu apa itu tekanan darah tinggi sebelum mendiskusikan bagaimana mengontrolnya.

Tekanan darah adalah kekuatan Yang dikeluarkan oleh jantung dalam darah pada saat bergerak dalam pembuluh darah seseorang. Bila seseorang menderita tekanan darah tinggi berarti jantungnya memompa lebih berat dibandingkan seharusnya.

Tekanan darah yang sehat berkisar di bawah 120/80, atau lebih baik di bawah 110/76. Saya menilai angka 125/85 sudah merupakan tekanan darah tinggi yang ringan. Kebanyakan dokter setuju bila tekanan darah berada pada angka 160/100 atau lebih tinggi maka akan dikategorikan sebagai berbahaya.

Saya mengelompokkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan stroke secara bersama karena mereka saling berhubungan dalam sistem peredaran darah tubuh. Pada kasus serangan jantung, tidak terdapat cukup darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen untuk memberi makan sel-sel jantung. Akibatnya, beberapa sel jantung mati. Saat sel jantung yang mati cukup banyak, anda akan mendapatkan serangan jantung. Hal ini dapat terjadi secara tiba-tiba sebagai akibat gumpalan kolestrol/kalsium/fibrin pada arteri koroner atau sebuah embolus, yaitu gumpalan darah Yang terlepas dari bagian tubuh yang lain & menyumbat pembuluh koroner anda.

Skenario lain apabila pembuluh koroner anda menjadi spasme, membuat aliran darah tidak lancar, atau anda bisa mempunyai plak-plak kecil yang tidak stabil dan mengalir menuju jantung dan menyumbat pembuluh koroner sekaligus membuatnya menjadi lebih spasme. Hasil akhir dari keseluruhan kondisi di atas akan menyebabkan kurangnya darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen untuk mempertahankan otot jantung.

Pada stroke atau “serangan otak” seperti sering disebut orang, jaringan-jaringan otak menjadi rusak karena kurangnya alirah darah. Kurangnya darah tersebut dapat disebabkan adanya gumpalan darah dalam pembuluh darah yang menyempit karena spasme atau artherosclerosis. Penyebab lainnya adalah ketika pembuluh darah otak mengeluarkan darah seperti kebocoran atau pecah.

Terdapat banyak perubahan gaya hidup Yang dapat dilakukan seseorang yang menderita tekanan darah tinggi untuk melawan kondisinya. Perubahan pola makan dengan mengurangi asupan daging merah dan lemak jenuh serta menambah lebih banyak serat dan buah-buahan serta sayuran segar adalah permulaan yang baik.
Asupan garam juga perlu dikurangi dan tentu saja seseorang harus berolah raga secara teratur. Saya percaya ada banyak alasan di balik laporan keberhasilan Tahitian Noni dalam membantu penderita tekanan darah tinggi:

1.  Tahitian Noni (Morinda citrifolia) mengandung scopoletin, yang telah terbukti secara ilmiah mampu memuaikan pem­buluh darah sehingga menghasilkan tekanan darah yang lebih rendah
2.    Mengapa banyak orang meng­gunakan noni untuk menolong tekanan darah tinggi karena lebih elastis dan lebih mudah memuai
3.    Melalui nutrasetikal yang terkandung dalam noni yang mampu meningkatkan kesehatan struktur sel dalam sistern peredaran darah.

Berdasarkan penelitiannya yang terbaru, dengan standar double-blind, placebo-controlled (standard tertinggi dan ketat dalam riset Medis – Red ), Dr. Mian Ying Wang dari Universitas Illinois di Rockford menemukan bahwa:

“Subyek testnya, perokok berat yang mengkonsumsi 30 hingga 120 CC TAHITIAN NONI@ Juice setiap hari selama 1 bulan, mengalami penurunan tingkat kolesterol sebesar 19% dan trigliserida yang berbahaya sebesar 20%. Sementara kelompok yang diberikan plasebo (ramuan yang secara farmakologis tidak aktif dan digunakan sebagai pembanding dalarn penilaian khasiat suatu obat tertentu – Red) memperlihatkan perubahan yang tidak signifikan dalam tingkat kolesterol dan trigliserida mereka.

Penelitian ini mengindikasikan bahwa noni juice dari Tahiti mampu menurunkan tingkat kolesterol seseorang dari tingkat yang berbahaya ke tingkat yang aman dalam waktu hanya 1 bulan”.

Dalam penelitian saya, dari 1.989 orang yang mengkonsumsi noni juice untuk membantu tekanan darah tinggi mereka, 85% di antaranya melaporkan adanya penurunan. Dari 2.397 orang yang mengkonsumsi noni untuk membantu gejala-gejala penyakit jantung, 77% di antaranya melaporkan gejala-gejala yang lebih ringan. Dan terakhir, dari 1.893 orang yg mengkonsumsi noni untuk membantu gejala-gejala stroke, 51% di antaranya terbantu.

Takaran Penggunaan Noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 85% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif untuk tekanan darah tinggi adalah 90 cc setiap hari. Sedangkan mereka yang menderita stroke dan penyakit jantung rata-rata mengkonsurnsi 105 cc setiap hari.

Stroke adalah:
“Keadaan dimana sel-sel otak mengalami kerusakan karena tdk mendapat pasokan oksigen & nutrisi yg cukup”.

Sel-sel otak harus selalu mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup agar tetap hidup dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Oksigen dan nutrisi ini dibawa oleh darah yang mengalir di dalam pembuluh-pembuluh darah yang menuju sel-sel otak. Apabila karena sesuatu hal aliran darah atau aliran pasokan oksigen dan nutrisi ini terhambat selama beberapa menit saja, maka dapat terjadi stroke. Penghambatan aliran oksigen ke sel-sel otak selama 3 atau 4 menit saja sudah mulai menyebabkan kerusakan sel-sel otak. Makin lama penghambatan ini terjadi, efeknya akan makin parah dan makin sukar dipulihkan. Sehingga tindakan yang cepat dalam mengantisipasi dan mengatasi serangan stroke sangat menentukan kesembuhan dan pemulihan kesehatan penderita stroke.
Stroke ada dua macam:

1.    Ischemic Stroke, merupakan jenis stroke yang lebih banyak terjadi. Ischemic stroke terjadi jika aliran darah ke otak terhambat atau tersumbat. Aterosklerosis, yaitu keadaan di mana terjadi pengkakuan dan penyempitan pembuluh darah karena bertumpuknya zat-zat lemak di dinding pembuluh darah, merupakan salah satu penyebab utama ischemic stroke. Penyempitan pembuluh darah menuju sel-sel otak menyebabkan aliran darah & pasokan nutrisi ke otak akan berkurang. Selain itu, endapan zat-zat lemak tersebut dapat terlepas dalam bentuk gumpalan-gumpalan kecil yang suatu saat dapat menyumbat aliran darah ke otak, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen & nutrisi.

2.   Haemorrhagic Stroke, yaitu stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga terjadi perdarahan di otak. Haemorrhagic stroke umumnya terjadi karena tekanan darah yang terlalu tinggi. Hampir 70 persen kasus haemorrhagic stroke terjadi pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Hipertensi menyebabkan tekanan yang lebih besar pada dinding pembuluh darah, sehingga dinding pembuluh darah menjadi lemah dan pembuluh darah rentan pecah. Namun demikian, hemorrhagic stroke juga dapat terjadi pada bukan penderita hipertensi. Pada kasus seperti ini biasanya pembuluh darah pecah karena lonjakan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba karena suatu sebab tertentu, misalnya karena makanan atau faktor emosional.

Pecahnya pembuluh darah di suatu tempat di otak dapat menyebabkan sel-sel otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang dibawa melalui pembuluh darah tersebut menjadi kekurangan nutrisi dan akhirnya mati. Darah yang tersembur dari pembuluh darah yang pecah tersebut juga dapat merusak sel-sel otak yang berada di sekitarnya. Walaupun terjadi lebih jarang dari ischemic stroke, hanya 20 persen dari kasus stroke yang terjadi, namun haemorrhagic stroke lebih serius tingkat bahayanya dibandingkan ischemic stroke.

C.      Apakah stroke dapat disebabkan faktor keturunan?
Para ahli kesehatan meyakini, ada hubungan antara risiko stroke dengan faktor keturunan, walaupun tidak secara langsung. Pada keluarga yang banyak anggotanya menderita stroke, kewaspadaan terhadap faktor-faktor yg dapat menyebabkan stroke harus lebih ditingkatkan. Namun demikian stroke bukan merupakan penyakit keturunan. Banyaknya kasus stroke dalam keluarga Anda mungkin lebih disebabkan faktor pola makan, gaya hidup & watak yang hampir sama. Makanan bersantan asal tidak berlebihan sebetulnya tidak berbahaya. Namun jika setiap hari mengonsumsi makanan berlemak, terutama lemak hewani dalam jumlah berlebihan, apalagi kurang makan sayur & buah-buahan segar, tentu akan meningkatkan risiko stroke. Cepat marah, panic & stres, apalagi perokok, kurang olah raga, berat badan berlebih dan kurang tidur akan melipat gandakan kemungkinan Anda terkena stroke.

D.     Apa yang harus dilakukan untuk menghindari stroke?
Dari apa yang diuraikan tadi, dapat dipahami bahwa hipertensi (tekanan darah tinggi) dan aterosklerosis (penyumbatan / pengkakuan pembuluh darah karena tertimbunnya zat-zat lemak termasuk kolesterol di dinding pembuluh darah) merupakan dua faktor utama yang dapat menyebabkan stroke. Oleh sebab itu semua faktor yang dapat memperbesar risiko Anda menderita hipertensi dan/atau aterosklerosis harus dihindari untuk mencegah atau menghindari terjadinya stroke:
  1. Makanan yang berlemak,
  2. Merokok
  3. Kurang olah raga,
  4. Stres merupakan hal-hal yang dapat meningkatkan risiko stroke.
  5. Obesitas (kegemukan).
Oleh sebab itu perbanyaklah:
  1. Makan sayur, Buah-buahan segar, Makanan yang berserat
  2. Olah raga yg dilakukan secara teratur, misalnya lari pagi & berenang, akan mengurangi risiko terkena stroke
  3. Jaga berat badan Anda agar berkisar di sekitar berat badan ideal
  4. Jika Anda perokok atau minum alkohol, segera hentikan kebiasaan buruk itu. Merokok atau minum alkohol akan meningkatkan risiko stroke sampai 200 persen
  5. Bekerja dan menikmati hidup dengan santai juga sangat penting untuk menghindari stroke
  6. Stress akan meningkatkan kadar radikal bebas di dalam tubuh Anda, yang dapat merusak berbagai jaringan dan organ-organ tubuh yang vital. 
Jika Anda merasa pola makan, olahraga dan gaya hidup Anda kurang ideal, apa lagi jika Anda menderita obesitas (kegemukan), hipertensi, aterosklerosis dan/atau kadar kolesterol tinggi, Anda dapat mengonsumsi suplemen makanan yang mengandung antioksidan. Zat-zat antioksidan dapat mengurangi kadar radikal bebas di dalam tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko terkena stroke. Saat ini sangat banyak dijual suplemen makanan yang mengandung antioksidan, pilihlah yang terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan direkomendasikan oleh dokter atau apoteker.

Meski begitu, perlu juga Anda ketahui bahwa sebenarnya zat-zat antioksidan ini banyak terdapat dalam makanan sehari-hari, misalnya dalam sayur dan buah-buahan segar. Jika Anda selalu makan makanan sehat dengan pola berimbang kemungkinan besar kebutuhan antioksidan Anda suduh terpenuhi. Namun tidak ada salahnya juga Anda mengonsumsi suplemen antioksidan asal tidak berlebihan. Akan tetapi harus Anda pahami bahwa konsumsi suplemen antioksidan ini tidak akan cukup bermanfaat mencegah stroke jika Anda tidak berupaya menjaga pola makan, olahraga dan gaya hidup sehat sebagaimana yang tadi diuraikan.

Takaran Penggunaan Noni: jumlah konsumsi rata-rata dari 85% responden yang mengalami kemajuan kesehatan yang positif untuk tekanan darah tinggi adalah 90 cc setiap hari. Sedangkan mereka yang menderita stroke dan penyakit jantung rata-rata mengkonsumsi 105 cc setiap hari.

HIPOTENSI (Tekanan Darah Rendah)

Hipotensi: dapat mengakibatkan kurangnya aliran darah yang membawa oksigen menuju ke otak, yang dapat menyebabkan seseorang pingsan. Menurut Prof. Budhi Setianto, Sp.JP, Hipotensi merupakan salah satu penyebab orang yang berusia lanjut jatuh pada saat bangun dari tempat tidur untuk buang air kecil ke kamar mandi.
Apa itu Hipotensi?
Hipotensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di bawah angka normal, atau berada di bawah tekanan 90/60 mmHg.

Apa penyebab Hipotensi?
Hipotensi disebabkan oleh terganggunya kemampuan sistem jantung dan sirkulasi mempertahankan tekanan darah yang normal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah, di antaranya adalah:
  1. Menurunnya kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat disebabkan akibat kelainan/penyakit jantung uang mengakibatkan irama jantung abnormal, rusak, kelainan funsgi otot jantung, atau penyakit katub jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya, semakin tinggi tekanan darah.
  2. Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh pendarahan yang hebat (luka sobek, haid berlebihan/abnormal,dll), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.
  3. Adanya tahanan perifer (dinding pembuluh darah tepi). Semakin lebar diameter pembuluh adarah, tahanan perifer dinding pembuluh darah semakin kecil, sehingga tekanan darah semakin rendah. Hal ini bisa terjadi akibat pemanasan panas, diare, obat-obatan vasodilator (yang memperlebar pembuluh darah).
Faktor resiko Hipotensi : 
·         Memiliki anggota keluarga dengan hipotensi
·         Sering stress
·         Kurang minum
·         Pernah atau sedang menderita ginjal
·         Sedang menggunakan obat-obatan penurun tekanan darah
·         Semakin banyak jawaban ya, maka semakin tinggi resiko Hipotensi. 

Gejala Hipotensi :
1.       Rasa berputar,
2.       Merasa lemah,
3.       Penglihatan kabur,
4.       Kelelahan,
5.       Pingsan,
6.       Sulit berkonsentrasi, rasa mual, haus, depresi

Tahitian Noni® Juice adalah suplemen dengan dua komponen utama yang manfaatnya saling melengkapi:
  1. Noni (Morinda citrifolia = mengkudu). Dapat menormalkan tekanan darah, karena Noni mengandung Scopoletin yang dapat meregulasi hormon serotonin dalam otak sehingga mengurangi gejala stress serta membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, terutama pada perokok. Dapat menormalkan susunan protein pada sel-sel tubuh yang rusak karena Noni mengandung proxeronine dalam jumlah besar yg akan diubah menjadi xeronine di dalam usus
  2. Sangat kaya akan asam amino, bahan pembentuk protein yang penting dalam pembentukan hormon, termasuk hormon yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Proses ini akan mempertahankan keseimbangan kebutuhan protein tubuh.
  3. Scopoletin pada Noni dapat memperbaiki dan menormalkan diameter dinding pembuluh darah dan menormalkan kekentalan darah. Dengan demikian tekanan darah pun kembali normal.
Tahitian Noni® Juice juga berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, oleh karena dapat berfungsi sebagai antioksidan, antiperadangan dan memelihara siklus dan regulasi penting di dalam tubuh.

No comments:

Post a Comment